Welcome Message

Welcome Message

Assalamu'alaikum
twitter

Follow on Tweets

Sabtu, 21 September 2013

KEMOLALAN & SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Kemolalan / molalitas adalah suatu besaran konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1 Kg) pelarut

Rumus molalitas : m = ( g x 1000 ) / ( Mr x p )

Keterangan :

g = massa zat terlarut (gram)
p = massa pelarut (gram)
Mr = Massa molekul relatif

Fraksi mol adalah suatu besaran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan jumlah zat terlarut dalam jumlah mol larutan

Rumus fraksi mol :
Xt = ( nt)/ ( nt + np)            atau             Xp=(nt)/(nt+np)

Keterangan :

Xt = fraksi mol zat terlarut
nt = mol zat terlarut
np = mol pelarut

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


* Pengertian sifat koligatif larutan

Sifat Koligatif Larutan adalah sifat yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut (konsentrasi zat terlarut) dan tidak tergantung pada jenis zat terlarut

Sifat koligatif larutan terbagi 2 :

1. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit (ada faktor Van’t Hoff berlambang “i”)
2. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Macam-macam sifat koligatif larutan :

1. Penurunan tekanan uap jenuh (rP) r = delta
2. Kenaikan titik didih (rTb)
3. Penurunan titik beku (rTf )
4. Tekanan osmotik (phi)

PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH (rP)

Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.

Menurut RAOULT:
p = po . Xp


dimana:
p = tekanan uap jenuh larutan
po = tekanan uap jenuh pelarut murni
XP = fraksi mol pelarut

Karena Xp + Xzt = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi:
rP = po . Xzt
dimana:
rP = penurunan tekanan uap jenuh pelarut
po = tekanan uap pelarut murni
Xzt = fraksi mol zat terlarut

KENAIKAN TITIK DIDIH (rTb)

Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
rTb = m . Kb

dimana:
rTb = kenaikan titik didih (oC)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal

PENURUNAN TITIK BEKU ( rTf )

Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai :

rTf = m . Kf = W/Mr . 1000/p . Kf

dimana:
rTf = penurunan titik beku (0C)
m = molalitas larutan (m)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
W = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut (gram)

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya dinyatakan sebagai:
Tf = ( O – rTf )oC

Kb dan Kf adalah konstanta yang bergantung pada jenis pelarut.

TEKANAN OSMOTIK ( phi )
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis).

Menurut VAN’T Hoff tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT

Karena tekanan osmotik = phi, maka :
phi = n/V R T = C R T

dimana :
phi = tekanan osmotik (atmosfer)
C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/moloK
T = suhu mutlak (oK)

- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis.
- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis.
- Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut Isotonis.


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.


Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

Rumus larutan elektrolit sama dengan larutan non elektrolit. Bedanya, untuk larutan elektrolit dikali dengan faktor Van’t Hoff (i)

Faktor Van’t Hoff(i) i = [1+α (n-1)]
Keterangan :
n = jumlah kation dan anion
α = derajat ionisasi

Kamis, 30 Mei 2013

Sistem koloid


Susu adalah koloid teremulsi dari lemak susu dalam air
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.

Macam-macam koloid

Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:
  • Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut dan awan) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat (contoh: asap dan debu dalam udara).
  • Sol Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen, cat dan tinta).
  • Emulsi Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. (Contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan).
  • Buih Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, kosmetik dan lainnya).
  • Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair. (Contoh: agar-agar, Lem).
  •  

    Sifat-sifat Koloid

  • Efek Tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek Tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
Efek Tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
  • Gerak Brown
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika diamati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown.
Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi).
Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.
  • Adsorpsi
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel.
Contoh:
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.
  • Muatan koloid
Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.
  • Koagulasi koloid
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
  • Koloid pelindung
Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.
  • Dialisis
Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeable ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah.
  • Elektroforesis
Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.
CONTOH:
 
 
PERBEDAAN LARUTAN, KOLOID, DAN SUSPENSI
 
 
MACAM-MACAM  KOLOID
 
 Cara Kondensasi, yaitu dengan jalan mengubah partikel-partikel larutan sejati yang terdiri dari molekul-molekul atau ion-ion menjadi partikel-partikel koloid dengan beberapa teknik:
artikel 48
Cara Dispersi yaitu dengan jalan mengubah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel koloid, tiga teknik dapat dipergunakan seperti mekanik, peptipasi dan teknik busur Bredig.
Teknik mekanik
Cara ini mengandalkan penghalusan partikel kasar menjadi partikel koloid, selanjutnya ditambahkan ke dalam medium pendispersinya. Cara ini dipergunakan untuk membuat sol belerang dengan medium pendispersi air.
Peptipasi
Pemecahan partikel kasar menjadi partikel koloid, pemecahan dilakukan dengan penambahan molekul spesifik, seperti agar-agar dengan air, nitroselulosa dengan aseton, Al(OH)3 dengan Al(Cl)3 dan endapan NiS ditambahkan dengan H2S.
Teknik busur Bredig
Teknik ini digunakan untuk membuat sel logam, logam yang akan diubah ke dalam bentuk koloid diletakan sebagai elektroda dalam medium pendispersinya dan dialiri oleh arus listrik. Atom-atom logam akan terpecah dan masuk ke dalam medium pendispersinya.

Rabu, 24 Oktober 2012

Cara membuat widget welcome atau selamat datang pada blog

| Sabtu, 14 April 2012 | 2 komentar
Hai sobat, nih ada temen yang ingin tahu Cara membuat widget welcome atau selamat datang pada blog. fungsi ini dapat menghias blog sobat agar lebih keren. silakan diikuti tutornya. owya tutornya gak isi gambar soalnya koneksi lagi pas pasan :D

1.Login blog lalu pilih Rancangan
2.Pilih Elemen Laman dan pilih tambah gadget
3.Klik lalu cari dan pilih Html/Java script
4.Masuk kesini : http://www.widgeo.net
5.Lalu pilih flash message
6.Your text here isi dengan text yang sobat ingin buat
7.Warna bebas terserah sobat, Size juga terserah sobat,category pilih Internet/web design,Do you have adult content pilih no atau yes :D
8.Pilih get widget. lalu akan muncul kotak, dan copy paste semua html/java sciptnya
9.Pastekan di gadget Html/Java Script sobat
10. Simpan Dan Simpan :D

Sekian sob infonya :D. maaf jika gak ada gambarnya soalnya koneksi pas pasan :D.Silakan dicoba dan semoga berhasil.

Sumber : http://infomasmade.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-widget-welcome-atau.html#ixzz2ADGkINcX

Membuat dan Mengganti Favicon Blogger

Sudah tahu yang namanya favicon? Kalau belum, favicon adalah ikon kecil yang muncul di pojok kiri address bar dan pojok kiri tab. Secara default favicon blog berbasis Blogger/Blogspot adalah simbol B dengan background jingga. Tentunya anda ingin punya favicon sendiri untuk branding blog anda kan? Bagaimana cara membuat favicon yang gampang, lalu menampilkannya di blog? Ikuti langkah-langkahnya.

Pertama anda harus punya gambaran untuk favicon. Bagi Anda yang menguasai software grafis, Anda boleh membuat sebuah logo dengan Adobe Photoshop, Illustrator, CorelDraw, atau software grafis apapun yang Anda kuasai. Lalu ekspor ke gif, png atau jpg. Jika Anda tidak menguasai software grafis, anda bisa gunakan icon gratis dengan googling atau bahkan foto yang ada di harddisk anda.

Lalu upload file tersebut ke website FavIcon from Pics dengan menekan Browse. Contreng pilihan "Animate Favicon" jika anda menginginkan favicon animasi. Lalu klik "Generate Favicon.ico".


Selanjutnya download favicon yang dihasilkan dengan mengklik tombol "Download Favicon".


Extract file zip yang dihasilkan. Lalu upload favicon.ico dan animated_favicon1.gif (favicon animasi) ke file hosting gratis seperti Google Pages, Photobucket.

Sekarang, login ke Blogger. Pilih Layout -> Edit HTML.

Copy kode di bawah ini:


<link rel="shortcut icon" href="favicon.ico" />
<link rel="icon" href="animated_favicon1.gif" type="image/gif" />

Lalu paste persis di bawah baris kode berikut:

<b:include data="blog" name="all-head-content"/>


Sekarang ubah alamat URL favicon dengan URL tempat anda menyimpan file favicon di file hosting. Lihat gambar di atas, klik untuk melihat lebih besar. Perhatikan, bagian yang dihighlight adalah contoh URL yang telah diubah. Ubah juga alamat URL favicon animasi (animated_favicon1.gif) jika anda memang menginginkannya. Periksa lagi apakah alamat URL sudah benar.

Simpan Template. Lihat hasilnya. Jika favicon belum muncul, refresh browser.

Selamat mencoba!
Tips Cara Membuat Cursor Bertabur Bintang Pada Blog - masih seputar tips dan trick mempercantik blog. banyak cara yang dilakukan seorang blog untuk menghias blognya sedemikian rupa guna menghasilkan suatu blog yang enak dipandang. kali ini Ageboy Blogs akan memberikan tips gimana caranya Membuat Cursor Bertabur Bintang.

Untuk tips Membuat Bintang Pada Cursor kali ini pun cukup mudah.

1. Login ke blogger.
2.Masuk ke Layout–>Page Element
3.Tambahkan gadget HTML/JavaScript
4.Pilih kode Cursor Bertabur Bintang dibawah ini.

Bintang Hijau

    <script src=”http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.hijau.js” type=”text/javascript”></script>

Bintang Ungu
    <script src=’http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.ungu.js’ type=”text/javascript”></script>

Bintang Merah
    <script src=’http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.merah.js’ type=”text/javascript”></script>

Bintang Biru
    <script src=’http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.biru.js’ type=”text/javascript”></script>

Bintang Putih
    <script src=’http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.putih.js’ type=”text/javascript”></script>

Pilih salah satu kode script diatas lalu simpan di widget.Cukup mudah bukan cara Membuat Cursor Bertabur Bintang. selamat mencoba..:)

Cara Memasang Alexa di Blog

Terimakasih Atas Kunjungan nya, Jangan lupa Like-nya :D dan Tanda +1 di bagian Atas ArtikelIni :) [Thank You, Have a Nice Time]

Alexa merupakan suatu situs yang menyediakan informasi mengenai traffic suatu blog. Alexa Page Rank dapat dijadikan gambaran mengenai jumlah pengunjung yang mendatangi blog dan terekam oleh Alexa. Perlu diketahui, bahwa peringkat sebuah blog, Alexa Page Rank berbeda dengan Google Page Rank. Semakin kecil peringkat Alexa Page Rank sebuah blog, maka blog tersebut semakin baik dan jika peringkat Alexa Rank sebuah blog tinggi, maka semakin buruk. Sedangkan Google Page Rank merupakan kebalikan daripada ALexa Page Rank, semakin besar peringkat Google Page Rank sebuah blog, maka blog itu tergolong blog yang bagus. anda dapat mengikuti beberapa langkah dibawah ini untuk memasang alexa pada blog :
                                                                  
1. Kunjungi URl ini : http://alexa.com
2. Klik For Site Owner
3. Klik Site Widgets
4. Terdapat 3 pilihan alexa, pilih salah satu yang cocok pada blog anda
5. Masukkan URL blog anda kemudian klik Build Widget
6. Copy kode HTML kemudian Paste ke Blog anda.
7. Selesai. Anda telah memiliki kode HTML Alexa untuk dimasukkan kedalam blog, dengan cara
masuk diblog-dashboard-klik layout-page elements-add gadget-pilih html/java scrip copy disini.

Cara Membuat Widget Whos Amung Us Di Blog




Anda hanya perlu mengkopi script kodenya pada blog setelah anda menentukan posisi widget pada blog. Jika anda tertarik untuk memasang widget ini ikuti trik dan tips yang satu ini:


1. Kunjungi situs http://whos.amung.us/
2. Tentukan posisi widget pada blog anda seperti dibawah ini:

3. Kopi script kodenya di atasnya.
4. Login ke Blogger
5. Masuk ke Rancangan -- Elemen Halaman
6. Tambahkan Gadjet anda, pilih HTML/JavaScript
7. Paste kode script yang sudah dikopi tadi
8. Simpan Gadjet anda!

Bagaimana mudahkan membuatnya, anda dapat mengatur posisi widget tersebut sesuai selera yang anda suka pada blog. Jika anda klik pada widget tersebut maka anda akan diarahkan ke halaman statistik pengujung pada situs Whos.amung.us.

Sumber : http://unknown-mboh.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-widget-whos-among-us-di.html#ixzz2AD7LvAQx